17 mei 2015
Kata adalah satuan kebahasaan terkecil yang memiliki makna
leksikal atau makna kata berdasarkan kamus atau yang berdefinisi, denotasi, dan
lugas. Jadi kata adalah satuah bahasa yang terkecil yang memiliki makna
sebenarnya dan apa adanya.
Contoh kata : 1) Pensil memiliki makna leksikal adalah alat
untuk menulis.
2)
Buku memiliki makna lembar kertas yang berjilid yang berisi tulisan atau kosong.
Makna
kata adalah arti atau maksud yang terangkum dari suatu kata. Makna sebuah kata tidak
semua bermakna leksikal atau sebenarnya tetapi harus dilihat dulu konteks yang
dibicarakan.
Contoh : 1) jarum
jam itu menunjukkan pukul 12.00 wib
2) ibu membeli jarum pentul dipasar
3) adikku terkena jarum jahit hingga terluka
Kosakata Bahasa indonesia
bersumber dari beberapa bahasa, yaitu :
1.
Bahasa Melayu ( bahasa yang akan
digunakan pada Bahasa Indonesia )
2.
Bahasa Daerah ( ada bahasa Sunda, Jawa, Betawi,
Minangkabau dan Madura )
3.
Bahasa Sansekerta, Arab, Parsi, Tamil,
Cina ( yang disebabkan dari perdagangan dan penyebaran agama Islam ).
4.
Bahasa Portugis dan Belanda ( yang
disebabkan atas penjajahan dan perdagangan ).
5.
Bahasa Inggris ( yang disebabkan oleh
perkembagan IPTEK )
Kata Bahasa Indonesia adalah kata
yang sudah masuk kedalam kamus bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa
melayu dan dijadikan sebagai bahasa persatuan resmi republik indonesia.
Contoh Kata asing yang belum diterima dalam kamus bahas
Indonesia adalah tower, illegal
lodging, markup, hairdrayer, dan bailout.
Contoh kata asing yang sudah diterima dalam kamus besar bahasa
Indonesia adalah sepeda, mobil, pensil, dan televisi.
Ada beberapa proses dalam
pembentukan kata Bahasa Indonesia:
· Proses
afeksi, afeksi adalah penambahan imbuhan pada awalan, sisipan, dan akhiran
dalam suatu kalimat. Contoh :
Awalan : Ber, Per, Men, Ke, Di, Ter, Se
Contoh kata : bermain, permainan, kesana, ditempat, terbuka, sesuatu
Sisipan ( tengah ) : em, el, er, in
Contoh kata : getar = gemetar, gigi = geligi, suling = seruling,
kerja = kinerja
Akhiran : - kan, -an, -nya
Contoh kata : masuk =
masukan, makan = makanan, diri = dirinya
·
Proses reduplikasi, reduplikasi adalah
pengulangan kata. Dalam reduplikasi juga ada beberapa bagian.
Pertama,
reduplikasi murni. Contohnya : buku – buku, baju – baju, piring – piring.
Kedua,
reduplikasi suku awal. Contoh : tetangga, sesama, beberapa.
Ketiga,
reduplikasi bentuk dasar disebelah kanan. Contoh : beli – membelikan
Keempat,
reduplikasi bentuk dasar disebelah kiri. Contoh : berjalan – jalan.
·
Komposisi adalah penggabungan atau
pemaduan antara dua kata yang menghasilkan sebuah frase atau kata majemuk atau
menimbulkan pengertian baru. Contoh kata majemuk adalah sapu tangan, mata sapi,
dan kamar kerja. Contoh kata frasa rumah itu besar.
·
Abreviasi adalah pemenggalan kata. Hasil
pemenggalan tersebut dapat menghasilkan akronim dan singkatan. Contoh akronim :
sosbud ( sosial budaya ), tapol ( tahanan politik ). Contoh singkatan : APBN ( anggaran pendapatan dan belanja negara
), BBM ( bahan bakar minyak ).
Frase adalah kelompok
kata yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi
suatu kalimat. Macam – macam frase :
1) Frase Endosentrik atau kelompok kata
bertingkat yang terdiri dari inti dan tambahan.
Contoh : buku baru ( buku = inti, baru = tambahan ).
2) Frase Ekosentrik atau kelompok kata setara
yang terdiri dari inti saja dan dua – duanya tidak penting. Contoh : kaya
miskin
Kalimat
adalah kata tersusun yang dapat berdiri sendiri dan menghasilkan sebuah makna yang
lengkap dan diucapkan dengan naik turun dan keras lembut serta diakhiri dengan
sebuah intonasi. Dalam bahasa lisan intonasi akhir ditandai dengan berakhir dan
dalam tulisan intonasi ditandai dengan tanda baca ( . ? ! ). Contoh : ibu
membeli sayu mayur. Kenapa andi tidak masuk hari ini? Cepat ambilkan gelas
itu!. Unsur – unsur yang terdapat dalam suatu kalimat :
·
Subjek adalah orang yang melakukan atau
disebut juga pokok kalimat. Contoh : vita
sedang menulis cerpen.
·
Predikat adalah unsur inti pada suatu
kalimat yang menerangkan suatu subjek dan biasanya berupa kata kerja atau kata
sifat. Contoh : anak kecil itu sedang menyapu
halaman.
·
Objek adalah bagian kalimat yang menjadi
sasaran subjek dan biasanya terletak dibagian belakang predikat. Contoh : ibu
membelikan adik baju.
·
Keterangan adalah bagian kalimat yang
menerangkan suatu tempat, alat, waktu, atau tujuan. Contoh keterangan tempat :
oleh – oleh itu dari bandung. Contoh
keterangan alat : adik mengetik menggunakan laptop.
Contoh keterangan waktu : sinta terjatuh dari motor pagi tadi. Contoh keterangan tujuan : sofi harus belajar agar naik kelas.
Jenis – jenis kalimat :
·
Kalimat aktif adalah kalimat yang
bermakna subjek melakukan predikat. Predikat aktif biasanya ditandai dengan
awalan Men dan Ber. Contoh :
1.
Rangga menduduki bangku yang biasa Adit
duduki dikelas.
2.
rangga berjalan menelusuri lorong sekolah.
·
Kalimat pasif adalah kalimat yang
subjeknya setelah predikat. Biasanya predikat yang dimiliki kalimat pasif
ditandai dengan awalan di dan ter. Contoh :
1.
Ayam itu telah digoreng oleh ibu.
2.
Andi terjatuh dari sepeda kemarin.
·
Kalimat aktif transitif adalah kalimat
yang memerlukan objek sehingga kalimat tersebut dapat dipasifkan. Contoh :
1.
kalimat belum dipasifkan : Kakak
mengajari adik matematika
2.
kalimat setelah dipasifkan : Adik diajari kakak matematika
·
Kalimat aktif intransitif adalah kalimat
yang tidak memerlukan objek sehingga tidak dapat dipasifkan. Contoh :
Anita
suka tertidur saat menonton tv
·
Kalimat semi transitif adalah kalimat
yang tidak dapat dirubah kedalam bentuk pasif, hal itu dikarenakan adanya unsur
pelengkap bukannya objek. Dalam semi transitif kalimat tidak selalu membutuhkan
suatu objek karena sudah adanya unsur pelengkap dalam suatu kalimat. Contoh :
Tata
tertib disekolah selalu dipatuhi oleh
murid – murid.
Tata
tertib disekolah dipatuhi oleh murid – murid.
·
Kalimat tidak berklausa adalah kalimat
yang tidak terdiri dari klausa atau tidak memiliki stuktur subjek predikat.
Contoh :
Pergi
!, sudah !, jangan !, tidak !
·
Kalimat berklausa adalah kalimat yang
terdiri atas stuktur subjek dan predikat dan dapat juga disertai oleh objek,
pelengkap dan keterangan. Contoh :
Ibu
membeli sayuran dipasar pagi tadi.
·
Kalimat tunggal adalah kalimat yang
terdiri dari satu pola kalimat yang hanya memiliki satu subjek dan satu
predikat. Contoh :
Doni
bermain bola
·
Kalimat majemuk adalah kalimat yang
mempunyai dua pola kalimat atau lebih dan biasanya terdiri dari induk dan anak
kalimat. Atau disebut juga kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek dan
predikat. Kalimat majemuk dikenal juga sebagai penggabungan dua kalimat tunggal
menjadi satu kalimat. Contoh :
1.
Rani makan roti
2.
Sinta makan nasi
Kedua
kalimat diatas adalah kalimat tunggal dan dapat dijadikan kalimat majemuk
seperti : Rani makan roti sedangkan Sinta makan nasi.
Kalimat informasi adalah kalimat yang
didalamnya terdapat pemberitahuan kabar atau berita. Kalimat informasi ini
terdiri dari beberapa macam :
·
Kalimat berita adalah kalimat yang
isinya berupa kejadian atau suatu peristiwa yang dapat diketahui oleh orang
lain. Contoh :
Rudi mendapat juara satu dalam olimpiade
matematika.
·
Kalimat tanya adalah kalimat yang
membutuhkan suatu jawaban atau penjelasan dari pihak lain atau pihak yang
ditanya. Contoh :
Mengapa nilai ulangan kamu jelek rina ?
·
Kalimat perintah adalah kalimat yang
berisi tentang permintaan seseorang yang harus dilakukan oleh orang lain.
Contoh :
Tutuplah pintu itu !
·
Kalimat seruan adalah kalimat yang
digunakan untuk mengungkapkan suatu perasaan yang sedang dirasakan seseorang
dan biasanya dalam keadaan mendadak atau tiba – tiba. Contoh : “ indah sekali
pemandangan itu “
Matkul : Bahasa Indonesia
Dosen : Dirgantara Wicaksono M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar